Bagaimana Cara Membuat Teks Nonfiksi? Ini Panduan Lengkapnya
Bagaimana Cara Membuat Teks Nonfiksi – Teks nonfiksi merupakan salah satu jenis teks yang paling sering Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika Anda membaca berita di koran, artikel di blog edukatif, atau buku sejarah, Anda sedang berinteraksi dengan teks nonfiksi. Berbeda dengan fiksi yang mengandalkan imajinasi, teks nonfiksi dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Sebagai seorang siswa, Anda pasti pernah mendapatkan tugas membuat teks nonfiksi, baik itu dalam bentuk laporan, artikel ilmiah, atau esai. Namun, tidak sedikit yang merasa kesulitan untuk memulainya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang bagaimana cara membuat teks nonfiksi, mulai dari memahami definisinya hingga menyusunnya menjadi sebuah tulisan yang informatif dan menarik.
Mari kita pelajari bersama.
Apa Itu Teks Nonfiksi?
Sebelum membahas cara membuatnya, penting bagi Anda untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teks nonfiksi.
Teks nonfiksi adalah jenis tulisan yang berisi informasi faktual dan ditulis berdasarkan kenyataan. Tujuan dari teks nonfiksi adalah untuk memberi informasi, menjelaskan sesuatu, membujuk, atau bahkan menginspirasi pembaca melalui kisah nyata. Teks ini tidak dibuat dengan imajinasi seperti cerita fiksi, tetapi disusun melalui observasi, penelitian, atau pengalaman nyata.
Beberapa contoh teks nonfiksi yang mungkin sering Anda temui di sekolah atau luar sekolah antara lain:
- Artikel ilmiah
- Biografi atau autobiografi
- Esai
- Laporan observasi
- Buku pelajaran
- Artikel berita
Dengan mengetahui contoh-contoh ini, Anda dapat membayangkan bagaimana karakteristik teks nonfiksi sangat berbeda dibandingkan dengan teks cerita rekaan.
Baca Juga : Teks Persuasif Adalah Mengapa Anda Perlu Memahaminya?
Ciri-Ciri Teks Nonfiksi
Agar Anda tidak salah memahami, berikut adalah ciri utama dari teks nonfiksi:
- Berdasarkan Fakta
Informasi yang disajikan harus nyata dan bisa dibuktikan kebenarannya. Tidak ada bumbu imajinasi yang dilebih-lebihkan. - Bahasa Denotatif
Teks nonfiksi menggunakan bahasa yang lugas, artinya sesuai makna sebenarnya dan tidak menggunakan majas berlebihan. - Tujuannya Jelas
Apakah teks ini ingin menjelaskan, menginformasikan, membujuk, atau mendeskripsikan sesuatu? Penulis harus memahami sejak awal apa tujuan menulis teks tersebut. - Struktur Logis dan Sistematis
Biasanya teks nonfiksi memiliki struktur yang runtut: pembukaan, isi, dan penutup. Ini membantu pembaca memahami isi teks secara utuh dan mudah.
Langkah-Langkah Membuat Teks Nonfiksi
Sekarang Anda sudah memahami apa itu teks nonfiksi dan apa ciri-cirinya. Lalu, bagaimana cara membuat teks nonfiksi yang baik dan benar?
1. Tentukan Topik yang Ingin Anda Bahas
Langkah pertama dalam menulis teks nonfiksi adalah menentukan topik atau tema. Pilihlah topik yang Anda kuasai atau setidaknya yang bisa Anda pelajari melalui sumber yang jelas. Pastikan topik tersebut relevan dan memiliki nilai informasi yang berguna bagi pembaca Anda.
Misalnya, jika Anda tertarik dengan lingkungan hidup, Anda bisa menulis tentang “Dampak Sampah Plastik bagi Ekosistem Laut”.
2. Kumpulkan Informasi dan Fakta
Setelah menentukan topik, kini saatnya Anda mengumpulkan informasi. Cari sumber-sumber tepercaya seperti buku, jurnal ilmiah, berita resmi, atau wawancara langsung. Jangan lupa untuk mencatat sumbernya agar bisa mencantumkan referensi di akhir tulisan.
Informasi yang Anda kumpulkan harus faktual, lengkap, dan tidak menyesatkan. Ingat, teks nonfiksi adalah tentang kejujuran informasi.
3. Buat Kerangka Tulisan
Sebelum mulai menulis, susun dulu kerangka tulisan Anda. Ini akan membantu Anda menulis dengan lebih fokus dan terstruktur.
Kerangka sederhana bisa berbentuk seperti ini:
- Pendahuluan: Perkenalkan topik, latar belakang, dan tujuan penulisan.
- Isi/Pembahasan: Sajikan fakta, data, analisis, atau pendapat yang relevan.
- Penutup: Ringkasan dan kesimpulan dari apa yang telah dibahas.
Dengan kerangka seperti ini, Anda tidak akan kehilangan arah saat mulai menulis.
4. Mulailah Menulis dengan Bahasa yang Jelas dan Padat
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak bertele-tele, dan tetap sopan. Anda bisa menulis menggunakan sudut pandang orang ketiga atau langsung mengajak pembaca (seperti Anda sekarang).
Setiap paragraf sebaiknya membahas satu gagasan utama agar tidak membingungkan. Gunakan kalimat yang cukup panjang namun tetap logis dan enak dibaca.
Misalnya:
“Sampah plastik yang tidak terurai selama ratusan tahun akan terus menumpuk di laut, mengancam kehidupan biota laut seperti penyu dan ikan yang tidak bisa membedakan plastik dengan makanannya.”
Kalimat seperti itu mengandung data, pemahaman logis, dan menjelaskan sesuatu secara rinci tanpa harus menggunakan istilah yang rumit.
5. Gunakan Kutipan atau Data untuk Menguatkan
Jika Anda menemukan data atau kutipan menarik dari ahli, jangan ragu untuk menyertakannya. Ini akan membuat tulisan Anda lebih berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Contoh:
Menurut laporan World Economic Forum (2021), lebih dari 11 juta ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahun.
6. Revisi dan Koreksi Teks
Setelah menulis, jangan langsung dianggap selesai. Bacalah kembali tulisan Anda dengan teliti. Cek apakah ada kesalahan ketik, kalimat yang kurang jelas, atau informasi yang membingungkan.
Jika memungkinkan, minta teman atau guru Anda untuk membaca dan memberi masukan.
Baca Juga : Paragraf Eksposisi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Contoh Teks Nonfiksi Singkat
Judul: Bahaya Bermain Gadget Terlalu Lama
Bermain gadget terlalu lama bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya adalah kelelahan pada mata. Anak-anak yang menghabiskan waktu lebih dari 5 jam sehari di depan layar cenderung mengalami gangguan tidur, sulit fokus, dan menjadi kurang aktif secara fisik. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu memberikan batasan waktu penggunaan gadget dan mengajak anak-anak untuk lebih sering beraktivitas di luar ruangan.
Contoh di atas menunjukkan bahwa teks nonfiksi bisa disusun dengan cara yang sederhana, asalkan faktual, informatif, dan logis.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah memahami bagaimana cara membuat teks nonfiksi secara lengkap. Mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, menyusun kerangka, hingga menulis dengan gaya bahasa yang lugas dan faktual. Kuncinya adalah: latihan terus-menerus dan membaca banyak contoh teks nonfiksi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda tidak hanya akan mampu menyelesaikan tugas sekolah, tetapi juga mulai bisa menulis artikel atau karya ilmiah yang bermutu.
Belajar Lebih Mudah dengan Aplikasi Belajar dari StudioBelajar
Ingin belajar lebih banyak tentang teks nonfiksi dan pelajaran lainnya dengan cara yang seru dan mudah dipahami? Gunakan Aplikasi Belajar dari StudioBelajar! Anda bisa mengakses berbagai materi Bahasa Indonesia, latihan soal interaktif, dan pembahasan yang disampaikan secara menarik.
Yuk, unduh aplikasinya sekarang dan tingkatkan pemahaman Anda bersama StudioBelajar!