Direct and Indirect Speech: Panduan Lengkap yang Perlu Kamu Tahu

Pernahkah kamu mendengar seseorang menceritakan ulang sebuah percakapan, tetapi menggunakan kalimat yang sedikit berbeda dari aslinya? Itulah salah satu contoh bagaimana direct speech dan indirect speech bekerja. Dalam bahasa Inggris, kedua bentuk ini sangat penting untuk menyampaikan informasi, baik secara langsung maupun melalui laporan. Jika kamu ingin menguasai bahasa Inggris lebih baik, memahami konsep ini adalah langkah penting. Yuk, kita bahas satu per satu!

Mengapa Direct dan Indirect Speech Penting?

Bayangkan kamu sedang membaca sebuah novel. Di sana, ada dialog antar karakter yang terasa hidup karena menggunakan direct speech. Tapi di bagian lain, penulis meringkas percakapan panjang dengan indirect speech. Inilah kekuatan dua bentuk ini. Direct speech memberikan warna dan emosi langsung, sedangkan indirect speech membantu menyampaikan inti pembicaraan secara ringkas. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu juga sering menggunakannya, meskipun mungkin tidak menyadarinya.

Direct Speech: Menyampaikan Ucapan Secara Langsung

Direct speech adalah cara mengutip ucapan seseorang persis seperti yang diucapkan, tanpa perubahan apa pun. Ucapan ini biasanya ditandai dengan tanda kutip (“ ”), dan sering digunakan dalam dialog atau ketika kamu ingin menekankan kata-kata asli seseorang.

Contoh Sederhana Direct Speech

  1. “I love chocolate,” kata Maria sambil tersenyum.
  2. John bertanya, “Can you help me with this assignment?”

Kamu bisa melihat bahwa direct speech menjaga keaslian kalimat. Emosi pembicara dan konteksnya tetap terasa, seolah-olah kamu mendengar mereka berbicara langsung.

Struktur Direct Speech

Direct speech biasanya terdiri dari dua bagian:

  1. Reporting Clause: bagian ini menjelaskan siapa yang berbicara. Misalnya: Maria said atau John asked.
  2. Reported Speech: bagian yang berada di dalam tanda kutip. Ini adalah ucapan yang sebenarnya.

Baca Juga : Apa Itu Passive Sentences dan Kenapa Penting untuk Kamu Pelajari?

Indirect Speech: Menyampaikan Ucapan Secara Tidak Langsung

Berbeda dengan direct speech, indirect speech digunakan ketika kamu ingin menyampaikan kembali ucapan seseorang tanpa mengutipnya langsung. Bentuk ini sering digunakan dalam laporan atau percakapan formal karena lebih ringkas dan fokus pada inti pesan.

Contoh Indirect Speech

  1. Maria said that she loved chocolate.
  2. John asked if I could help him with the assignment.

Dalam contoh ini, ucapan Maria dan John telah diubah. Tidak ada tanda kutip, dan beberapa elemen, seperti tenses dan kata ganti, mengalami penyesuaian agar sesuai dengan konteksnya.

Perbedaan Utama Direct dan Indirect Speech

Untuk membedakan direct dan indirect speech, berikut beberapa poin penting yang perlu kamu perhatikan:

Aspek Direct Speech Indirect Speech
Struktur Kalimat Menggunakan tanda kutip dan ucapan asli. Tidak menggunakan tanda kutip; isi diubah.
Tenses Tetap sesuai ucapan asli. Tenses berubah sesuai waktu laporan.
Kata Ganti Tetap sesuai ucapan asli. Kata ganti menyesuaikan subjek dan konteks.

 

Aturan Penting dalam Indirect Speech

Ketika kamu menggunakan indirect speech, ada beberapa aturan yang harus diingat, terutama terkait perubahan pada tenses, kata ganti, dan kata keterangan waktu.

1. Perubahan Tenses

Tenses dalam reported speech sering berubah ke bentuk lampau. Contohnya:

  • Direct: “I am happy.”
  • Indirect: She said that she was happy.

2. Perubahan Kata Ganti

Kata ganti juga harus menyesuaikan siapa yang berbicara dan kepada siapa ucapan disampaikan.

  • Direct: “I will call you.”
  • Indirect: He said that he would call me.

3. Perubahan Kata Keterangan Waktu dan Tempat

Beberapa kata keterangan waktu dan tempat juga berubah, seperti:

  • Today menjadi that day
  • Tomorrow menjadi the next day
  • Here menjadi there

Baca Juga : Apa Itu Passive Sentences dan Kenapa Penting untuk Kamu Pelajari?

Contoh Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Direct Speech:
    Kamu menceritakan kembali ucapan temanmu dengan tepat.

    • Temanmu berkata, “I need some rest.”
    • Kamu mengulang: “She said, ‘I need some rest.’”
  2. Indirect Speech:
    Kamu meringkas ucapan temanmu.

    • Temanmu berkata, “I need some rest.”
    • Kamu melaporkan: “She said that she needed some rest.”

Kapan Menggunakan Direct dan Indirect Speech?

  • Gunakan direct speech saat kamu ingin menonjolkan emosi atau memberikan kutipan langsung.
  • Gunakan indirect speech ketika kamu ingin menyampaikan informasi secara ringkas dan lebih formal.

Latihan untuk Meningkatkan Pemahamanmu

Cobalah ubah kalimat berikut dari direct ke indirect speech:

  1. “I will visit you tomorrow,” kata Sarah.
  2. John berkata, “We are going to the park now.”
  3. “Did you finish the report?” tanya bosmu.

Memahami direct dan indirect speech akan membantumu menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan fleksibel. Dengan mempraktikkannya, kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, baik dalam percakapan sehari-hari maupun situasi formal.

Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang bahasa Inggris, coba gunakan StudioBelajar. Aplikasi belajar ini menyediakan materi interaktif dan latihan yang dirancang untuk membantu kamu memahami konsep seperti ini dengan mudah. Mulailah belajar sekarang, dan buktikan sendiri manfaatnya!