Apa Itu Paragraf? Pengertian, Jenis Paragraf (Induktif, Deduktif, Deskriptif), dan Contohnya

Belajar Pengertian Paragraf – Apa Itu?

Paragraf adalah suatu rangkaian kalimat yang memiliki suatu gagasan utama. Dalam artikel ataupun model tulisan lainnya, teman-teman pasti sudah tidak asing menemui rangkaian paragraf yang berisi tentang keseluruhan isi dari tulisan tersebut. Terdapat berbagai jenis paragraf, yang diklasifikasikan menurut letak gagasan utamanya dan menurut tujuannya.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Tajuk Rencana
Kalimat Efektif

Jenis Paragraf Menurut Letak Gagasan Utama

Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

Paragraf Deduktif

Jenis ini memiliki gagasan atau pikiran utama di bagian awal rangkaian kalimat. Biasanya, pada paragraf deduktif, gagasan utamanya berada di kalimat pertama. Sementara itu, kalimat-kalimat lainnya berisi penjelasan yang mendukung gagasan utama yang telah dipaparkan di awal.

Paragraf Induktif

Berkebalikan dengan yang sebelumnya, gagasan utama pada jenis paragraf induktif baru bisa ditemukan di bagian akhir dari rangkaian kalimat dan lebih sering berada di kalimat terakhir. Gagasan utama di akhir ini bersifat menyimpulkan inti dari kalimat-kalimat penjelas yang berada di kalimat sebelumnya.

Paragraf Campuran

Yang dimaksud paragraf campuran adalah gabungan gagasan utama yang berada di awal dan akhir rangkaian kalimat. Gagasan di kalimat awal biasanya berupa inti pikiran dari paragraf tersebut. Sementara itu, di bagian akhir kembali ditekankan mengenai gagasan utama dengan kalimat yang mungkin saja berbeda dari kalimat gagasan utama di awal.

Yuk belajar materi ini juga:
Adjective Clause
Perang Dingin
Dimensi Tiga

Jenis Paragraf Menurut Tujuannya

Isi dari paragraf tentunya memiliki berbagai tujuan. Ada yang sifatnya memaparkan, mengajak, mendebat, dan lain-lain. Berdasarkan tujuan dari isinya, paragraf dapat dikelompokkan menjadi lima jenis.

Paragraf Narasi

Isi dari jenis paragraf ini bersifat menceritakan suatu hal secara kronologis. Untuk yang bersifat naratif, tiap kalimatnya disusun secara runtut sehingga memudahkan pembaca membayangkan kejadian atau peristiwa yang tengah diceritakan. Karena sifatnya yang “bercerita”, pembaca akan menemukan sudut pandang dalam kalimat-kalimat di paragraf tersebut. Jenis ini biasanya dijumpai pada cerpen, novel, ataupun prosa bebas lainnya.

Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang isinya berupa penjelasan untuk memaparkan fakta-fakta yang ada. Karena fakta yang menjadi dasarnya, tulisan-tulisan eksposisi cenderung bersifat ilmiah. Tujuannya adalah memberikan informasi yang detail kepada pembaca. Ciri-cirinya adalah memiliki fakta yang jelas dari berita ataupun penelitian dan tidak mencampurkan pendapat penulis di dalamnya. Model seperti ini cenderung dijumpai pada artikel-artikel berita.

Paragraf Argumentasi

Jenis paragraf yang bertujuan memberikan pandangan kepada para pembacanya ini tidak hanya menyajikan fakta ataupun isu permasalahan dalam isinya, namun juga memberikan pendapat-pendapat dari sang penulis. Jadi, data maupun fakta hanyalah pelengkap dari opini sang penulis. Pada jenis paragraf argumentasi, akan dijumpai kesimpulan dari rentetan pendapat penulis di dalam rangkaian kalimat tersebut. Kesimpulan tersebut cenderung diletakkan di akhir paragraf.

Paragraf Persuasi

Hampir sama dengan paragraf argumentasi, paragraf persuasi biasanya menampilkan pendapat-pendapat dari sang penulis terhadap suatu berita atau isu tertentu. Perbedaannya, kalimat-kalimat yang isinya bertujuan memengaruhi pembaca ini cenderung mengandung kata-kata ajakan atau imbauan, seperti ayo dan mari. Kata dan gaya bahasa yang digunakan pun dipilih yang semenarik mungkin untuk semakin meyakinkan pembaca atas ajakan tersebut.

Paragraf Deskripsi

Jenis paragraf yang satu ini bertujuan membuat pembaca dapat merasakan ataupun membayangkan hal yang dideskripsikan secara jelas dan nyata, seolah-olah pembaca dapat melihat, mendengar, ataupun mencecap objek yang dijelaskan tersebut. Karena itulah, isinya merupakan gambaran lengkap dari sebuah objek yang disusun dalam kalimat-kalimat.

Contoh Paragraf Deduktif:

“Kegiatan membaca buku sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan. Melalui membaca, seseorang dapat memperoleh informasi baru, ide-ide inovatif, dan memahami berbagai perspektif berbeda. Buku-buku tentang sejarah, misalnya, dapat memberikan wawasan tentang peristiwa masa lalu dan pengaruhnya terhadap dunia saat ini. Sementara itu, buku-buku sains dapat memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta dan teknologi. Oleh karena itu, membaca buku merupakan kegiatan yang sangat berharga untuk pengembangan intelektual.”

Dalam contoh ini, ide utama tentang manfaat membaca buku diletakkan di awal paragraf, diikuti oleh penjelasan dan contoh yang mendukung ide tersebut.

Contoh Paragraf Induktif:

“Semua tanaman di kebun saya membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh dengan baik. Tanaman tomat saya tumbuh subur di bawah sinar matahari langsung selama delapan jam sehari. Begitu juga dengan tanaman cabai yang berbuah lebat setelah terkena sinar matahari cukup. Tanaman stroberi yang saya tanam di area yang sama juga tumbuh dengan baik dan berbuah banyak. Dari pengamatan ini, saya menyimpulkan bahwa tanaman di kebun saya tumbuh lebih baik ketika mendapatkan sinar matahari yang cukup.”

Dalam contoh ini, penulis mulai dengan menyajikan contoh spesifik dan observasi dari kebunnya, lalu berakhir dengan menyimpulkan bahwa tanaman di kebunnya membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh dengan baik.

Contoh Paragraf Deskriptif:

“Pantai Sanur di pagi hari adalah pemandangan yang mempesona. Langit berubah warna dari biru muda menjadi jingga keemasan saat matahari terbit. Pantulan cahaya matahari di permukaan air laut menciptakan kilauan yang menenangkan. Suara ombak yang lembut berpadu dengan kicauan burung, menciptakan melodi alami yang menenangkan. Pasir pantainya yang halus dan putih, dipadu dengan barisan pohon kelapa yang menjulang tinggi, menambah keindahan alam yang sempurna.”

Paragraf ini menggambarkan secara detail suasana Pantai Sanur di pagi hari, menggunakan deskripsi visual dan auditori untuk memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang tempat tersebut.

Contoh Paragraf Campuran:

“Kota Tokyo dikenal dengan kepadatan penduduk dan perkembangan teknologinya. Di satu sisi, kota ini dipenuhi dengan gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan yang modern. Namun, di sisi lain, masih terdapat tempat-tempat yang mempertahankan tradisi, seperti kuil-kuil kuno dan taman-taman yang tenang. Misalnya, di distrik Asakusa, wisatawan dapat mengunjungi Kuil Senso-ji yang bersejarah, sementara di Akihabara, mereka dapat menikmati teknologi terbaru. Kota ini menawarkan kombinasi unik antara tradisi dan modernitas yang jarang ditemukan di tempat lain.”

Contoh Paragraf Narasi:

“Pada suatu hari yang cerah, Ana memutuskan untuk berjalan-jalan di taman kota. Saat dia berjalan, dia melihat sekelompok anak kecil sedang bermain layang-layang. Tiba-tiba, salah satu layang-layang itu terlepas dan melayang jauh hingga akhirnya tersangkut di pohon. Melihat hal itu, Ana segera mendekati dan menawarkan bantuan. Dengan susah payah, dia memanjat pohon dan berhasil mengambil layang-layang tersebut. Anak-anak itu bersorak gembira, dan Ana merasa senang karena dapat membantu.”

Contoh Paragraf Eksposisi:

“Photosynthesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi. Proses ini terjadi di dalam kloroplas, yang mengandung pigmen klorofil. Cahaya matahari mengaktifkan klorofil, yang memungkinkan tumbuhan mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa ini digunakan sebagai sumber energi untuk tumbuhan, sementara oksigen yang dihasilkan dilepaskan ke atmosfer. Proses ini sangat penting karena tidak hanya menyediakan makanan bagi tumbuhan tetapi juga menghasilkan oksigen yang kita hirup.”

Contoh Paragraf Argumentasi:

“Internet seharusnya diakses secara gratis oleh semua orang karena merupakan sumber informasi yang penting. Akses ke internet memungkinkan individu untuk belajar, berkomunikasi, dan mengakses berita. Tanpa akses internet, banyak orang akan tertinggal dalam hal pendidikan dan kesempatan kerja. Di beberapa negara, internet telah diberikan secara gratis sebagai bagian dari layanan publik, menunjukkan bahwa hal ini bisa dan seharusnya dilakukan di mana-mana. Dengan menyediakan akses internet gratis, kita dapat memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.”

Contoh Paragraf Persuasi:

“Saya mendesak Anda untuk mempertimbangkan penggunaan energi terbarukan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga lebih efisien dalam jangka panjang. Sementara bahan bakar fosil menghasilkan emisi yang merusak atmosfer dan menyebabkan perubahan iklim, energi terbarukan memberikan solusi yang bersih dan tak terbatas. Dengan beralih ke energi terbarukan, kita tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga mengamankan masa depan energi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.”

Kontributor:
Teodora Nirmala Fau, S.Hum.
Alumnus Program Studi Bahasa Indonesia UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  1. Pengertian dan Contoh Majas
  2. Penulisan Daftar Pustaka
  3. Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk