pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh?

Anda mungkin pernah mendengar tentang peralihan ibukota Kesultanan dari Demak ke Pajang, tetapi tahukah Anda siapa yang bertanggung jawab atas pemindahan tersebut?

Pemindahan ibukota Kesultanan dari Demak ke Pajang dilakukan oleh Panjalu pada tahun 1568 Masehi. Panjalu sendiri adalah putra Sultan Trenggana, penguasa Kesultanan Demak saat itu. Keputusan untuk memindahkan ibukota tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor strategis dan politis.

Penyebab utama pemindahan ibukota Kesultanan adalah untuk menghindari serangan dari Portugis yang saat itu mulai mengancam kekuasaan Demak. Pajang dipilih sebagai lokasi baru ibukota karena dianggap lebih strategis dalam menghadapi ancaman dari Portugis maupun kerajaan-kerajaan lain di Jawa.

Di Pajang, Panjalu kemudian mendirikan Kesultanan Pajang yang menjadi penerus Kesultanan Demak. Pemindahan ibukota tersebut juga diikuti dengan perubahan kebijakan dan strategi politik untuk menguatkan posisi kerajaan baru.

Panjalu juga dikenal sebagai penguasa yang bijaksana dan tegas. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan Kesultanan Pajang serta memperkuat hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Langkah-langkah yang diambil oleh Panjalu dalam memindahkan ibukota Kesultanan tersebut juga dianggap sebagai langkah yang strategis untuk memperkuat kekuasaan dan stabilitas Kesultanan Pajang.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemindahan ibukota Kesultanan dari Demak ke Pajang dilakukan oleh Panjalu, putra Sultan Trenggana, dengan tujuan untuk mengamankan kekuasaan Kesultanan dari ancaman Portugis dan kerajaan lainnya. Langkah tersebut membuktikan kepemimpinan yang cerdas serta strategis dari Panjalu dalam memperkuat posisi Kesultanan Pajang.