Penelitian Geografi
Pengertian Penelitian Geografi
Geografi merupakan ilmu yang menjelaskan persamaan dan perbedaan fenomena bumi yang dilihat dalam konteks keruangan. Seorang ahli geografi, Bintarto mengemukakan bahwa geografi menerangkan sifat bumi dari segi analisa gejala alam atau makhluk hidupnya sehingga dapat diketahui corak khas kehidupannya. Mempelajari fenomena yang terjadi di bumi inilah yang disebut dengan penelitian geografi.
Penelitian geografi ini pada dasarnya dilakukan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran dalam mengkaji permasalahan geosfer. Permasalahan geosfer meliputi kejadian di litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer.
Sifat-sifat Penelitian Geografi
Adapun sifat-sifat dari penelitian geografi adalah sebagai berikut.
- Berbasis ilmiah: dalam mengkaji permasalahan geosfer harus berlandaskan teori dan langkah-langkah penelitian yang tepat
- Berbasis penemuan: penelitian dilakukan berdasarkan pada penemuan permasalahan geosfer, misalnya saja fenomena penggundulan hutan
- Berbasis pengembangan: kegiatan penelitian geografi biasanya berskala yang dikaji secara terus menerus dalam rentang waktu agar fenomena suatu geosfer dapat dianalisis lebih lanjut
- Berbasis kebenaran: data yang digunakan harus diuji terlebih dahulu kebenarannya agar hasil penelitian bersifat akurat dan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya
- Memecahkan masalah: penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mencari solusi bagi penemuan permasalahan geosfer.
Jenis-jenis Penelitian Geografi
Berdasarkan Tujuan
- Penelitian secara eksploratif dilakukan dengan mengungkapkan fakta-fakta suatu permasalahan geosfer berdasarkan hasil pengumpulan data baik secara wawancara, observasi, atau studi pustaka
- Penelitian secara deskriptif merupakan lanjutan dari penelitian eksploratif yang dilakukan untuk menjelaskan penyebab masalah geosfer dalam bentuk deskripsi lanjutan -> gambaran alur sistematika
- Penelitian secara eksplanatif dilakukan untuk menemukan penyebab masalah geosfer tetapi berdasarkan uji hipotesis yang telah dirumuskan -> keterkaitan pola sebab-akibat.
Berdasarkan Metode Penelitian
Penelitian geografi berdasarkan metodenya terbagi menjadi dua, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut.
Penelitian Kualitatif | Penelitian Kuantitatif | |
Desain | Umum dan fleksibel | Spesifik, jelas, dan rinci |
Tujuan | Pengembangan teori dan pemahaman kasus | Menentukan hubungan antar variabel (sebab-akibat) dan menguji teori |
Metode | Berdasarkan kasus dan dijabarkan secara deskriptif | Berdasarkan eksperimen dan dijabarkan secara deskriptif |
Teknik Pengumpulan Data | Observasi dan wawancara | Kuesioner dan eksperimen |
Sumber Data | Jumlah dan sasarannya berdasarkan kebutuhan / kriteria sesuai tujuan penelitian | Jumlah dan sasarannya berdasarkan sampel dari populasi yang sesuai tujuan penelitian |
Contoh-contoh Penelitian Geografi:
Contoh Penelitian Geografi Fisik
- Penurunan kualitas udara di perkotaan
- Zonasi daerah tanah longsor
- Pola spasial kekeringan pertanian berbasis indeks vegetasi
Contoh Penelitian Geografi Manusia
- Hubungan daya tarik objek wisata dan motivasi wisatawan
- Pengaruh urbanisasi terhadap perkembangan desa
- Pola spasial kejadian kriminal di wilayah pinggiran perkotaan
Langkah-langkah Penelitian Geografi
1. Perumusan dan pernyataan masalah penelitian
Rumusan masalah di penelitian geografi mengandung tiga poin penting, yaitu:
- Apa -> berkaitan gejala alam atau sosial
- Dimana -> berkaitan lokasi dan ruang
- Mengapa -> berkaitan interelasi dan interaksi antar gejala
2. Perumusan dan tujuan penelitian
Tujuan penelitian tentunya selalu berkaitan dengan rumusan masalah. Tujuan dari penelitian geografi biasanya berkaitan untuk memecahkan permasalahan sosial (contoh kepadatan penduduk), perencanaan untuk masa depan (contoh urban planning), dan lain-lain.
3. Penyusunan hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan teori yang relevan, belum mendapatkan sanggahan dari fakta-fakta di lapangan saat mengambil data. Penelitian kuantitatif yang menggunakan hipotesis. Syarat hipotesis adalah dapat dipercaya, masuk akal, dan dapat diuji.
4. Penentuan populasi dan penarikan sampel
Populasi menjadi objek yang memenuhi syarat sebagai kriteria sumber data penelitian dan berkaitan dengan masalah penelitian. Terkadang karena keterbatasan waktu dan penyesuaian teori, objek untuk penelitian menggunakan sampel dari populasi. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Jumlah dan sasaran sampel dipilih berdasarkan teori yang digunakan.
5. Teknik pengumpulan dan pengolahan data
- Pengumpulan data:
- Observasi dan studi lapangan
- Pemetaan
- Penginderaan jauh (foto udara atau citra satelit)
- Wawancara (kuesioner atau wawancara mendalam)
- Studi kepustakaan (perbandingan teori)
- Pengolahan data:
- Editing: pemeriksaan data yang telah terkumpul, misalnya mengecek kelengkapan data, relevansi data, atau keseragaman data sesuai dengan kebutuhan
- Coding: pengklasifikasian data sesuai dengan kebutuhan
- Tabulasi data: pemaparan hasil data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram
6. Analisis dan interpretasi data
Menurut Bintarto dan Surastopo Hadisumarno, dalam analisis penelitian geografi menggunakan tiga pendekatan, yaitu (1) pendekatan keruangan (perbedaan lokasi): (2) pendekatan ekologi (interaksi antara organisme dengan lingkungan); serta (3) pendekatan wilayah (kombinasi antara pendekatan keruangan dan ekologi). Analisis data umumnya meliputi deskriptif dan statistik.
7. Penarikan kesimpulan hasil penelitian
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari penelitian geografi. Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hasil analisis penelitian. Kesimpulan yang dihasilkan dapat sesuai atau bertentangan dengan hipotesis serta harus sesuai dengan fakta di lapangan.
Artikel: Penelitian Geografi
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI
Materi Geografi lainnya di StudioBelajar.com: