Modernisasi

Pengertian Modernisasi

Konsep modern bukan hanya tentang robot dan mobil terbang, namun lebih mengarah kepada proses perubahan sosial. Masyarakat modern tidak serta merta terjadi, ada proses dan faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya masyarakat modern.

Modernisasi didefinisikan sebagai suatu kondisi perubahan sosial dalam masyarakat dari yang sebelumnya tradisional menjadi modern.

Cita-cita dari modernisasi adalah terbentuknya masyarakat modern. Oleh karena itu, modernisasi lekat dengan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi perubahan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, rasionalitas dan berwawasan ke depan.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Struktur Sosial
Globalisasi
ilustrasi modernisasi

Sumber gambar: mit.edu

Proses modernisasi terjadi selama berangsur-angsur dan mencakup setiap aspek kehidupan yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dsb. Modernisasi berdampak signifikan dalam merubah  kebiasaan serta tingkah laku individu, nilai dan identitas masyarakat. Secara lebih rinci, berikut adalah cakupan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern, diantaranya:

Masyarakat tradisional Masyarakat modern
  • Bersifat serba sederhana dan cenderung monoton (tetap)
  • Memegang teguh tradisi turun-temurun
  • Cenderung bersifat irasional atau tidak berlandaskan ilmu pengetahuan dan akal pikiran manusia
  • Terbuka dan dinamis akan perubahan dimasa depan
  • Selalu berkembang untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pekerjaan
  • Mengandalkan rasionalitas atau berlandaskan ilmu pengetahuan dan akal pikiran manusia

Perbedaan Modernisasi dan Westernisasi

Konsep modernisasi seringkali dianggap sama dengan konsep westernisasi, padahal modernisasi dan westernisasi adalah dua konsep yang berbeda. Modernisasi lebih berfokus pada proses perubahan sosial masyarakat secara luas dan menyeluruh. Sedangkan, westernisasi merupakan proses pengadopsian gaya hidup dan cara pandang budaya Barat secara berlebihan.

Dari kedua definisi tersebut, cakupan modernisasi lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia sedangkan cakupan westernisasi hanya terbatas pada gaya hidup dan cara pandang budaya Barat.

Sebagai contoh, individu yang kesehariannya lebih banyak terpapar informasi dari Barat cenderung akan mengadopsi nilai-nilai dominan yang menjadi ciri khas budaya Barat. Misal individu tersebut akan mengadopsi gaya hidup bebas dan individualistik, menirukan gaya berbusana terbuka, dan kebiasaan hidup khas Barat lainnya.

Gejala dan Ciri-ciri Modernisasi

  1. Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi rightarrow modernisasi ditandai dengan adanya penemuan-penemuan baru di bidang IPTEK guna mencapai efektivitas dan efisiensi pekerjaan sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat.
  1. Bidang ekonomi rightarrow modernisasi ekonomi ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat atas barang dan jasa sehingga memunculkan perubahan besar (industrialisasi) dalam proses produksi ekonomi hingga akhirnya terbentuk sistem ekonomi kapitalistik.
  1. Bidang politik rightarrow modernisasi politik ditandai dengan kemajuan proses demokrasi negara-negara di dunia yang ditandai dengan pengakuan terhadap hak-hak kebebasan sipil dan HAM.
  1. Bidang sosial budaya rightarrow modernisasi budaya ditandai dengan semakin kaburnya batas-batas budaya antar negara oleh karena kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi.
  1. Bidang agama rightarrow pada bidang agama, rasionalitas membuat masyarakat meninggalkan kepercayaan lama berupa animisme serta dinamisme. Adapun pada masyarakat tertentu, agama dan kepercayaan tidak lagi menjadi hal yang penting karena tidak dapat dibuktikan dengan nalar manusia.
Yuk belajar materi ini juga:
Penginderaan Jauh
Adjective Clause
Perang Dingin

Dampak Positif & Negatif Modernisasi

Dampak Positif

dampak positif modernisasi

Sumber gambar: ideascale.com

  • Perubahan perilaku dan cara hidup masyarakat dengan IPTEK
    Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi berkontribusi positif dalam memudahkan kehidupan masyarakat, baik dalam berkomunikasi maupun dalam bidang pekerjaan.
  • Perubahan nilai dan sikap kearah positif
    Terbentuknya sikap terbuka akan perubahan dan keinginan untuk terus berinovasi guna mencapai kesejahteraan yang dicita-citakan.
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan individu
    Efektivitas dan efisiensi proses produksi dapat meningkatkan perekonomian suatu negara.

Dampak Negatif

  • Pergeseran nilai-nilai kebudayaan lokal
    Modernisasi yang kian berkembang telah menjadi penyebab terkikisnya nilai, adat istiadat dan kebudayaan lokal masyarakat Indonesia yang diturunkan secara turun-temurun.
  • Terkikisnya nasionalisme bangsa
    Modernisasi dapat mengikis nasionalisme suatu bangsa dibawah pengaruh kemajuan teknologi dan informasi serta cara pandang dan budaya Barat.
  • Bias westernisasi
    Modernisasi seringkali dikaitkan dengan konsep westernisasi, yaitu gaya hidup dan cara pandang yang berkiblat kepada budaya Barat. Dalam hal ini, tidak semua budaya Barat berdampak positif, melainkan juga berdampak negatif bagi individu dan lingkungan sosialnya.
  • Kesenjangan teknologi (digital divide)

Ciri khas modernisasi berupa kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi cenderung memperparah kondisi kesenjangan sosial dalam masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat adat yang memilih untuk hidup secara tradisional dan tidak tersentih teknologi cenderung dianggap sebagai kelompok terbelakang. Kelompok-kelompok yang tidak memiliki akses terhadap teknologi informasi pun akan semakin sulit melakukan mobilitas sosial dan meningkatkan taraf kehidupannya.

Kontributor: Sabrina Burhanudin, S.Sos.
Alumni Sosiologi FISIP UI

Materi lainnya di StudioBelajar.com: