Sistem Peredaran Darah Besar dan Kecil

Jantung merupakan organ utama dalam peredaran darah. Darah sendiri merupakan cairan berwarna merah yang memiliki peranan penting bagi tubuh. Terbentuknya darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

Jantung harus terus berdenyut untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam proses kerjanya, jantung yang kita miliki mempunyai tiga lapisan dan empat ruang, yakni:

No. Lapisan Jantung Ruang Jantung
1. Perikardium: selaput pembungkus jantung Serambi (atrium) kanan
2. Miokardium: otot jantung Serambi (atrium) kiri
3. Endokardium: selaput yang membatasi ruang jantung Bilik (ventrikel) kanan
4. Bilik (ventrikel) bilik kiri
lapisan dan ruang jantung

Lapisan dan Ruang Jantung
Sumber gambar: lumenlearning.com

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Pernapasan Manusia

Keempat ruangan tersebut nantinya akan menjadi penyekat dan mengalirkan darah agar aliran tidak tercampur antara darah yang mengandung oksigen dan karbondioksida. Selain jantung, peredaran darah juga membutuhkan pembuluh darah dengan bantuan otot untuk bekerja. Oleh karena itu, peredaran darah manusia tergolong ke dalam peredaran darah tertutup, artinya darah yang beredar akan selalu berada di dalam pembuluh darah. Berdasarkan fungsi dan karakteristiknya, pembuluh darah terdiri atas:

arteri dan vena

struktur arteri dan vena

Struktur Arteri dan Vena
Sumber gambar: nd.edu

Satu kali beredar di dalam pembuluh darah, aliran darah manusia akan melewati jantung sebanyak dua kali atau disebut sebagai peradaran darah ganda. Peredaran darah ganda terdiri dari peredaran darah besar (peredaran darah sistemik) dan peredaran darah kecil (peredaran darah pulmonal). Pada kedua jenis peredaran darah tersebut, darah yang beredar akan melewati bagian-bagian tubuh yang berbeda.

Lalu, bagaimanakah proses alirannya? Ruang apa saja pada jantung yang berperan untuk memompa aliran darah tersebut? Mari kita simak penjelasannya pada subtopik dibawah ini.

Urutan Peredaran Darah Besar dan Kecil

A. Urutan Peredaran Darah Besar (Sistemik)

urutan peredaran darah besar

Penjelasan urutan peredaran darah besar:

  1. Dimulai dari bagian bilik kiri jantung menuju ke seluruh sel tubuh (kecuali paru-paru) dengan membawa oksigen melalui aorta.
  2. Sebelum kembali ke jantung, darah terlebih dahulu masuk ke dalam hati untuk membersihkan racun-racun yang sebelumnya telah diserap oleh usus halus. Peristiwa tersebut disebut dengan sistem porta hepatica.
  3. Setelah kandungan oksigen dalam darah sudah rendah (banyak mengandung karbondioksida), darah akan terkumpul di pembuluh darah lalu akan bergerak kembali menuju jantung.
  4. Darah kembali ke jantung bagian serambi kanan melalui vena cava dengan membawa karbondioksida.

B. Urutan Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

urutan peredaran darah kecil

Penjelasan urutan peredaran darah kecil:

  1. Dimulai dari bagian bilik kanan jantung menuju ke paru-paru dengan membawa karbondioksida melalui arteri pulmonalis.
  2. Pada paru-paru terjadi proses difusi gas yang mengubah kandungan karbondioksida menjadi oksigen dalam darah.
  3. Setelah terjadinya proses difusi, darah yang berasal dari paru-paru menjadi kaya akan oksigen.
  4. Darah kembali ke jantung melalui serambi kiri.
  5. Dari serambi kiri, darah yang kaya akan oksigen masuk kembali ke bilik kiri untuk kemudian melanjutkan peredaan darah besar.

Skema Peredaran Darah Besar dan Kecil

Pada subtopik sebelumnya, telah dijelaskan bahwa sistem peredaran darah besar dan kecil memiliki perbedaan dalam urutan atau jalurnya masing-masing. Namun, agar lebih mudah untuk dibayangkan, dibawah ini terdapat skema urutan sistem peredaran darah besar dan kecil.

skema peredaran darah besar dan kecil

Sumber gambar: Rochmah,  et al (2009)

A. Skema Peredaran Darah Besar

Berdasarkan posisi bagian tubuh, peredaran darah besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Peredaran darah besar yang melewati seluruh bagian tubuh atas

Berikut merupakan urutan skema peredaran darah besar yang melewati bagian tubuh atas:

No. \: 5 \rightarrow No. \: 6 \rightarrow No. \: 7 \rightarrow No. \: 8

Penjelasan:

Darah yang kaya akan oksigen dari ventrikel kiri (No. 5), melalui aorta (No. 6), menuju seluruh bagian tubuh atas (No. 7), kemudian darah yang sudah miskin oksigen (kaya akan karbondioksida) meninggalkan bagian tubuh atas melalui vena cava anterior, menuju atrium kanan (No. 8).

  • Peredaran darah besar yang melewati seluruh bagian tubuh bawah

Berikut merupakan urutan skema peredaran darah besar yang melewati bagian tubuh bawah:

No. \: 5 \rightarrow No. \: 6 \rightarrow No. \: 9 \rightarrow No. \: 10 \rightarrow No. \: 8

Penjelasan:

Darah yang kaya akan oksigen dari ventrikel kiri (No. 5), melalui aorta (No. 6), menuju seluruh bagian tubuh bawah (No. 9), kemudian darah yang sudah miskin oksigen (kaya akan karbondioksida) meninggalkan bagian tubuh bawah melalui vena cava posterior (No. 10), menuju atrium kanan (No. 8).

B. Skema peredaran darah kecil

Berdasarkan posisi paru-paru, peredaran darah kecil terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Peredaran darah kecil yang melewati paru-paru kiri

Berikut merupakan urutan skema peredaran darah kecil yang melewati paru-paru kiri:

No. \: 1 \rightarrow No. \: 2 \rightarrow Kapiler \: paru-paru \: kiri \rightarrow No. \: 4

Penjelasan:

Darah yang miskin oksigen (kaya akan karbondioksida) dari ventrikel kanan (No. 1), melalui arteri pulmonalis (No. 2), menuju kapiler paru-paru kiri, kemudian darah yang sudah kaya akan oksigen meninggalkan paru-paru kiri melalui vena pulmonalis, menuju atrium kiri (No. 4).

  • Peredaran darah kecil yang melewati paru-paru kanan

Berikut merupakan urutan skema peredaran darah kecil yang melewati paru-paru kanan:

No. 1 \rightarrow No. \: 2 \rightarrow No. \: 3 \rightarrow No. \: 11 \rightarrow No. \: 4

Penjelasan:

Darah yang miskin oksigen (kaya akan karbondioksida) dari ventrikel kanan (No. 1), melalui arteri pulmonalis (No. 2), menuju kapiler paru-paru kanan (No. 3), kemudian darah yang sudah kaya akan oksigen meninggalkan paru-paru kanan melalui vena pulmonalis (No. 11), menuju atrium kiri (No. 4).

Perbedaan Peredaran Darah Besar dan Kecil

Tentunya dengan membaca dan memahami beberapa penjelasan yang telah dijabarkan diatas, secara garis besar kamu sudah dapat membedakan antara peredaran darah besar dengan peredaran darah kecil. Namun, untuk lebih mengetahui detail perbedaannya, berikut merupakan tabel perbedaan antara peredaran darah besar dengan peredaran darah kecil yang dilihat dari beberapa aspek:

No. Peredaran Darah Besar Peredaran Darah Kecil
1. Durasi waktu sirkulasi darah lebih lama Durasi waktu sirkulasi darah lebih singkat
2. Jarak sirkulasi darah lebih panjang Jarak sirkulasi darah lebih pendek
3. Alur sirkulasi darah berasal dari jantung mengalir ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung Alur sirkulasi darah berasal dari jantung mengalir ke paru-paru kemudian kembali ke jantung
4. Organ yang dilewati meliputi:

  • Jantung
  • Seluruh tubuh (kecuali paru-paru)
Organ yang dilewati meliputi:

  • Jantung
  • Paru-paru
5. Kandungan yang dibawa dari jantung menuju seluruh tubuh pada peredaran darah besar merupakan oksigen Kandungan yang dibawa dari jantung menuju paru-paru pada peredaran darah kecil merupakan karbondioksida

Tujuan Peredaran Darah Besar dan Kecil

Kedua jenis peredaran darah tersebut tentunya memiliki tujuan yang berbeda meskipun terdapat ketersinambungannya masing-masing, yakni:

  • Tujuan peredaran darah kecil

Membersihkan darah yang banyak mengandung karbondioksida menuju paru-paru untuk menjadi darah yang kaya akan oksigen.

  • Tujuan peredaran darah besar

Mengalirkan darah kaya akan oksigen yang berasal dari peredaran darah kecil menuju ke seluruh tubuh.

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.
Alumni Biologi FMIPA UI

Lihat juga materi Biologi lainnya di StudioBelajar.com: