Jurusan Teknik Lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan memang tak sepopuler Teknik Mesin atau Teknik Elektro. Namun saat ini, lulusan jurusan Teknik Lingkungan cukup banyak dibutuhkan di dunia kerja seiring dengan makin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan.
Jurusan Teknik Lingkungan sendiri mempelajari tentang usaha-usaha untuk menciptakan lingkungan yang sehat melalui berbagai teknik serta teknologi maju. Masalah yang banyak dibahas misalnya saja pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik atau sistem drainase di wilayah perkotaan. Mahasiswa di jurusan ini juga akan mempelajari berbagai bidang ilmu berbeda terkait teknik lingkungan, misalnya saja pariwisata.
Peminatan/Konsentrasi Jurusan Teknik Lingkungan
Ada beberapa peminatan jurusan Teknik Lingkungan yang bisa dipilih, antara lain:
Rekayasa Air Bersih dan Air Minum
Seperti namanya, peminatan ini berfokus pada proses penyediaan air bersih dan air minum melalui instalasi pengolahan air minum atau sering disebut dengan IPAM. Tujuan akhir dari peminatan ini adalah untuk memastikan tersedianya air bersih di seluruh wilayah tanah air dengan merata.
Mahasiswa juga akan mempelajari cara mengatur dan mendistribusikan air sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga sumber daya alam ini tidak mubazir. Salah satu mata kuliah yang sangat penting dalam peminatan ini adalah Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum.
Sanitasi Masyarakat
Bidang keilmuan ini juga sangat penting dipelajari dalam jurusan Teknik Lingkungan. Dalam peminatan ini, mahasiswa akan belajar untuk menciptakan infrastruktur sanitasi sesuai dengan kondisi masing-masing daerah dan masyarakatnya. Diharapkan, bidang keilmuan ini mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman ditinggali.
Biasanya, Sanitasi Masyarakat erat kaitannya dengan ilmu Air Buangan Domestik atau limbah skala kecil alias rumah tangga. Mahasiswa dituntut bisa menciptakan penyaluran limbah rumah tangga yang aman bagi lingkungan sehingga tercipta sanitasi masyarakat.
Pengelolaan Lingkungan
Dalam peminatan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai kasus pencemaran lingkungan seperti pembuangan limbah beracun sampai dengan pencemaran udara. Selanjutnya, mahasiswa akan diajarkan untuk peka dalam mencari solusi dan menemukan teknik yang tepat dalam mengatasi masalah lingkungan tersebut.
Mahasiswa juga dituntut mampu untuk melakukan analisa dampak lingkungan serta menerapkan berbagai sistem manajemen lingkungan baik dalam skala luas, maupun skala sempit seperti di dalam sebuah perusahaan.
Jurusan Psikologi
Jurusan Hukum
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Mata Kuliah dan Gelar Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan
Tergantung pada kampus dan juga peminatannya, mata kuliah jurusan Teknik Lingkungan akan berbeda-beda. Namun secara umum, berikut ini mata kuliah yang akan dipelajari:
- Mekanika Fluida
- Statistika Lingkungan
- Matematika Rekayasa
- Pengantar Teknik Lingkungan
- Kesehatan Lingkungan
- Pengantar Sistem Informasi Geografis
- Kimia Lingkungan
- Mikrobiologi Lingkungan
- Hidrologi dan Hidrogeologi
- Epidemiologi Lingkungan
- Pengelolaan Kualitas Air
- Pengolahan Fisik dan Kimia
- Rekayasa dan Proses Biologi
- Laboratorium Lingkungan
- Manajemen Teknik Lingkungan
- Desain Teknik Lingkungan
- Kesehatan Lingkungan Kerja
- Analisa Dampak Lingkungan
- Perencanaan dan Pengelolaan Proyek
- Rekayasa Lingkungan
- Kapita Selekta Teknik Lingkungan
- Plambing dan Pompa
- Aspek Teknis Daur Ulang Limbah
- Pemantauan Pencemaran Udara
- Infrastruktur dan Sanitasi
- Analisis Sistem Pengelolaan Lingkungan
- Teknologi Konservasi Lingkungan
- Pengendalian Pencemaran Udara
- Pengelolaan Limbah Industri
- Bangunan Air
- Pengolahan Lumpur
- Fisika Lingkungan
- Ekoteknologi Lingkungan
- Teknologi BERSIH
- Transformasi Kebijakan dan Numerik
- Teknik Remediasi
- Mekanika Tanah Dasar
- Mekanika Benda Padat
- Termodinamika
- Laboratorium Lingkungan
- Tata Kota dan Sanitasi
Lulusan S1 Teknik Lingkungan akan mendapatkan gelar S.T (Sarjana Teknik).
Prospek Kerja Jurusan Teknik Lingkungan
Berikut ini adalah prospek kerja lulusan jurusan Teknik Lingkungan:
Staf Bidang Konservasi Lingkungan
Sesuai dengan kompetensinya di bidang pengelolaan lingkungan, mahasiswa lulusan jurusan Teknik Lingkungan sangat cocok bekerja sebagai staf di bidang konservasi lingkungan. Tugas utamanya adalah untuk mengelola dan melindungi lingkungan dari berbagai bahaya yang ditimbulkan alam ataupun manusia. Profesi ini mengharuskan seseorang banyak bekerja di luar ruangan.
Pengolah Limbah
Kebutuhan akan tenaga pengolah limbah sangatlah tinggi terutama di kawasan industri. Dikarenakan banyak mempelajari tentang teknik pengolahan limbah, maka lulusan jurusan Teknik Lingkungan sangat cocok dengan profesi ini. Tidak hanya mengolah limbah industri, namun mengolah limbah rumah tangga seperti bekas makanan dan pasta gigi juga menjadi tugas seorang pengolah limbah.
Energy Manager
Tugas utama dari seorang Energy Manager adalah untuk mengawasi dan mengatur penggunaan energi di sebuah perusahaan atau industri. Tujuannya agar terwujud efisiensi energi sehingga meningkatkan profit perusahaan. Namun untuk bisa menduduki jabatan ini, lulusan jurusan Teknik Lingkungan diharuskan mengambil sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Ahli Ekologi
Lulusan jurusan Teknik Lingkungan juga bisa menjadi seorang ahli ekologi yang tugas utamanya adalah untuk melakukan berbagai penelitian terkait kondisi lingkungan. Hasil penelitian akan digunakan untuk menciptakan program tertentu yang bisa membantu memperbaiki kerusakan lingkungan. Seorang ahli ekologi biasanya bekerja di bawah perusahaan swasta maupun lembaga milik negara.
Keketatan Jurusan Teknik Lingkungan di UTBK/SBMPTN
Universitas | Peminat 2021 | Daya Tampung 2022 |
Universitas Indonesia | 346 | 21 |
Universitas Brawijaya | 819 | 63 |
Universitas Airlangga | 384 | 30 |
Institut Teknologi Sepuluh Nopember | 477 | 48 |
Universitas Lampung | 0 | 45 |
Universitas Andalas | 699 | 48 |
Universitas Hasanuddin | 378 | 36 |
Universitas Diponegoro | 724 | 54 |
Universitas Sumatera Utara | 700 | 36 |
Universitas Sam Ratulangi | 33 | 28 |