Jurusan Teknologi Pangan
Jurusan Teknologi Pangan merupakan salah satu jurusan yang cukup baru dan unik di Indonesia. Jurusan ini memadukan berbagai bidang ilmu terapan seperti biologi, kimia, dan fisika. Meski demikian, jurusan Teknologi Pangan biasanya berada di bawah naungan Fakultas Pertanian.
Hal ini dikarenakan fokus utama dari jurusan Teknologi Pangan adalah untuk meningkatkan nilai suatu bahan pangan dengan berbagai metode dan teknologi canggih. Salah satu contoh dari penerapan ilmu teknologi pangan yang cukup terkenal saat ini adalah pengolahan tanaman porang sebagai pengganti beras. Saat ini, prospek kerja jurusan Teknologi Pangan cukup tinggi dikarenakan makin meningkatnya kebutuhan akan pengolahan pangan yang modern.
Peminatan/Konsentrasi Jurusan Teknologi Pangan
Ada beberapa peminatan jurusan Teknologi Pangan yang bisa dipilih, antara lain:
Teknologi Pangan
Peminatan ini memiliki nama yang sama dengan jurusan, karena berfokus dalam penerapan teknologi dalam pengolahan bahan pangan. Peminatan ini biasa juga dikenal dengan nama food technology, dan pertama kali dikenal berkat penemuan Louis Pasteur yang berhasil menemukan teknologi pengolahan susu atau pasteurisasi.
Dalam peminatan ini, mahasiswa akan belajar berbagai teknik pengolahan bahan pangan dan juga inovasi-inovasi yang mungkin tercipta. Mahasiswa juga diharapkan bisa menciptakan produk baru yang original dari bahan pangan yang banyak ditemukan di Indonesia namun masih minim penggunaannya.
Peminatan ini sangat membantu para petani, nelayan, maupun peternak yang memiliki masalah dalam menyimpan hasil panen atau hasil ternaknya. Diharapkan, akan lebih banyak tercipta teknologi baru yang memungkinan berbagai bahan pangan meningkat fungsi dan nilai jualnya.
Industri dan Pengolahan Makanan
Di Indonesia, industri pengolahan makanan berkembang sangat pesat terlebih lagi dengan kayanya hasil bumi. Ilmu Industri Pengolahan Pangan sendiri mempelajari tentang berbagai pengolahan makanan untuk tujuan industri, misalnya saja aneka snack dan minuman dalam kemasan.
Jika peminatan sebelumnya lebih berfokus pada peningkatan manfaat bahan pangan dan penyimpanannya, peminatan Industri Teknologi Pangan lebih erat kaitannya dengan menambahkan nilai komersial dari suatu bahan pangan. Dengan kata lain, mahasiswa dituntut jeli dalam memahami selera pasar agar mampu menciptakan produk pangan yang laku dijual.
Mahasiswa yang mengambil peminatan ini bisa bekerja di berbagai perusahaan makanan maupun minuman dengan tugas utama untuk meneliti dan menciptakan produk-produk terbaru.
Jurusan Manajemen
Jurusan Hubungan Internasional
Jurusan Keperawatan
Mata Kuliah dan Gelar Sarjana Jurusan Teknologi Pangan
Tergantung pada kampus dan juga peminatannya, mata kuliah jurusan Teknologi Pangan akan berbeda-beda. Namun secara umum, berikut ini mata kuliah yang akan dipelajari:
- Biologi Umum
- Kimia Dasar
- Matematika
- Fisika Dasar
- Kalkulus
- Pengantar Teknologi Pangan
- Kimia Analitik
- Mikrobiologi Umum
- Komunikasi Pangan
- Mikrobiologi Pangan
- Kimia Organik
- Sumber Daya Gizi Nabati dan Hewani
- Statistika Dasar
- Pangan dan Gizi
- Pengetahuan Bahan Pangan
- Teknik Pengolahan Nabati
- Biokimia Pangan
- Perancangan Percobaan
- Analisis Pangan
- Mesin dan Peralatan
- Penanganan Pasca Panen
- Ekonomi Teknik
- Satuan Operasi
- Teknologi Pengolahan Hewani
- Rekayasa Pangan
- Bioteknologi Pangan
- Keteknikan Pengolahan Pangan
- Riset Operasional
- Metoda Ilmiah
- Evaluasi Gizi dan Pangan
- Teknik Pengolahan Serealia dan Logum
- Pengalengan dan Proses Thermal
- Keamanan Pangan
- Pengawasan dan Pengendalian Mutu
- Mikrobiologi Industri
- Teknologi Buah dan Sayur
- Pengemasan dan Penyimpanan
- Sanitasi dan Pengolahan Limbah Industri
- Teknik Pengolahan Gula dan Kembang Gula
- Teknologi Lemak dan Minyak
- Teknologi Hasil Fermentasi
- Satuan Operasi Industri Pangan
- Perancangan Pabrik
- Industri Jasa Boga
- Teknologi Bakery dan Confectionary
- Evaluasi Gizi dan Pangan
- Sosiologi Industri
- Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja
Lulusan S1 Teknologi Pangan akan mendapatkan gelar S.TP (Sarjana Teknologi Pangan).
Prospek Kerja Jurusan Teknologi Pangan
Berikut ini adalah prospek kerja lulusan jurusan Teknologi Pangan:
Pengendali Mutu Produk Makanan
Tugas utama dari seorang pengendali mutu atau quality assurance adalah untuk memastikan produk pangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan sudah memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan. Hal ini sangat penting dilakukan, karena kesalahan pada pengolahan produk pangan tidak hanya berdampak pada rasa atau tampilan makanan, namun bisa jadi membahayakan kesehatan orang yang mengonsumsinya. Untuk menjadi seorang quality assurance, maka wajib mempelajari berbagai standar mutu baik nasional maupun internasional.
Product Development
Sebuah perusahaan tidak akan bisa bertahan dengan produk yang sama sepanjang masa. Dibutuhkan inovasi untuk mengikuti selera pasar dan memenangkan persaingan dengan sesama perusahaan makanan. Maka dari itu, diperlukan seorang ahli pengembangan produk yang diharapkan bisa menciptakan inovasi baru dari segi rasa, tampilan, dan juga tekstur makanan.
Konsultan Gizi dan Pangan
Ilmu pangan juga erat kaitannya dengan ilmu gizi. Lulusan jurusan Teknologi Pangan bisa bekerja sebagai konsultan gizi dan pangan di suatu perusahaan, guna memastikan bahwa sebuah produk memberikan manfaat bagi yang mengonsumsinya. Namun tugas ini berbeda dengan ahli gizi klinis yang biasanya bekerja untuk individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Wirausaha di bidang makanan
Tentu saja lulusan jurusan Teknologi Pangan bisa menjadi seorang wirausaha yang menjual berbagai olahan produk pangan. Ilmu yang didapat selama perkuliahan akan sangat bermanfaat dalam pengolahan bahan makanan, penyimpanan, dan juga penjualannya.
Keketatan Jurusan Teknologi Pangan di UTBK/SBMPTN
Universitas | Peminat 2021 | Daya Tampung 2022 |
Universitas Brawijaya | 905 | 70 |
Institut Pertanian Bogor | 935 | 47 |
Universitas Sebelas Maret | 844 | 42 |
Universitas Padjadjaran | 869 | 60 |
Universitas Diponegoro | 757 | 60 |
Universitas Sumatera Utara | 678 | 30 |
Universitas Sam Ratulangi | 25 | 35 |