Sel Hewan: Definisi, Ciri-ciri, Organel, Fungsi, Struktur Rangka, Regenerasi, dll

Selamat datang di dunia menakjubkan sel hewan! Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan menyelami aspek-aspek fundamental dari sel hewan, blok bangunan dasar kehidupan. Dari struktur kompleksnya yang unik hingga fungsi vitalnya dalam organisme, kami akan menjelajahi misteri-misteri kecil yang membentuk kehidupan di skala terkecil.

Bersiaplah untuk mengeksplorasi keajaiban mikroskopis dari organel-organel sel, cara kerja mereka, dan peranan penting mereka dalam menjaga kehidupan. Artikel ini adalah pintu gerbang menuju pemahaman mendalam tentang salah satu fenomena paling luar biasa dalam biologi.

Apa Itu Sel Hewan?

Sel hewan termasuk kedalam sel eukariot karena memiliki membran inti sel. Sel hewan juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sel tumbuhan. Selain itu apalagi ciri-ciri yang terdapat pada sel hewan? Dan apa saja spesialisasi dari sel ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak dan pahami pembahasan dibawah ini.

Ciri-ciri Sel Hewan

Berikut merupakan ciri-ciri yang dimiliki sel hewan, yaitu :

  1. Tidak memiliki dinding sel dan tidak memiliki plastida.
  2. Bentuk sel tidak tetap.
  3. Sama seperti sel tumbuhan, sel hewan juga memiliki vakuola namun ukuran nya lebih kecil dan hampir tidak terlihat.
  4. Memiliki sentriol yang tidak ditemukan pada sel tumbuhan. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam organel sentrosom. Saat terjadi pembelahan sel, masing-masing sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan membentuk benang-benang yang akan menempel dengan kromosom.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Sintesis Protein
Virus

Organel Sel Hewan dan Fungsinya

No. Organel Sel Fungsi
1. Sitoskeleton Pemeliharaan bentuk sel dan tempat peletakan organel
2. Membran sel Melindungi sel, menerima rangsangan dari luar sel, dan mengatur perpindahan molekul baik keluar maupun masuk ke dalam sel
3. Nukleus Sintesis DNA dan RNA
4. Sitoplasma Cairan didalam sel dimana terdapat organel-organel sel serta tempat metabolisme sel berlangsung
5. Retikulum endoplasma Sintesis dan sekresi protein, sintesis lipid, dan metabolisme karbohidrat
6. Ribosom Sintesis polipeptida dan sintesis protein
7. Badan Golgi Modifikasi dan transport makro molekul serta pembentukan lisosom
8. Lisosom Mencerna makanan dengan melakukan fagositosis serta penghancuran bakteri dan organel yang rusak atau disebut dengan autofagi
9. Mitokondria Tempat perubahan energi kimia makanan menjadi ATP dan repirasi sel
10. Vakuola Berperan dalam pencernaan sel dan keseimbangan cairan sel
11. Sentriol Pembelahan sel dan pergerakan sel
12. Sentrosom Pembelahan sel
13. Mikrofilamen Pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis
organel sel hewan

Organel Sel Hewan
Sumber gambar: Campbell, N. (2005)

Struktur Rangka Sel Hewan

Sel hewan tidak memiliki dinding sel, sehingga sel tersebut memiliki banyak variasi bentuk. Untuk mempertahankan keutuhan selnya, sel hewan memiliki modifikasi berupa sitoskeleton dan matriks ekstraselular yang berfungsi seperti dinding sel bagi sel hewan. Untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut, mari kita simak penjelasan pada sub-bab di bawah ini.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Teorema Faktor dan Teorema Sisa
Proposal Kegiatan
Efek Doppler

A. Sitoskeleton

Sitoskeleton memiliki fungsi yang sama seperti dinding sel tumbuhan, yaitu mempertahankan bentuk dan struktur sel. Sitoskeleton tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermedia.

Tiga jenis serabut yang menyusun sitoskeleton, yaitu:

  1. Mikrofilamen
  • Mikrofilamen merupakan rantai ganda protein yang saling terhubung, tipis, dan memiliki diameter 7 nm.
  • Mirofilamen tersusun atas protein aktin dan myosin.
  • Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot.
  • Fungsi mikrofialmen, yaitu untuk mempertahankan bentuk sel, kontraksi sel, pergerakan sel, dan pembelahan sel.
struktur mikrofilamen

Struktur Mikrofilamen
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)

  1. Mikrotubulus
  • Mikrotubulus merupakan rantai – rantai protein yang membentuk spiral memanjang seperti tabung berlubang dengan diameter 25 nm.
  • Mikrotubulus tersusun dari protein tubulin.
  • Jumlah serabutnya terbanyak dan terbesar dalam sitoskeleton.
  • Fungsi mikrotubulus, yaitu mengarahkan perpindahan kromosom ke masing-masing kutub saat pembelahan sel, mempertahankan bentuk sel, pergerakan sel, dan membantu sel dalam pembelahan mitosis.
struktur mikrotubulus

Struktur Mikrotubulus
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)

  1. Filamen Intermedia
  • Filamen intermedia merupakan rantai molekul protein yang membentuk untaian dan saling melilit antar satu filamen dengan filamen lainnya, serta memiliki diameter sekitar 8 – 12 nm.
  • Filamen intermedia tersusun atas protein fimentin, namun tidak semua bagian sel filamen intermedia tersusun atas protein tersebut, misalnya pada sel kulit filamen yang tersusun atas protein keratin.
  • Fungsi filamen intermedia, yaitu mempertahankan bentuk sel, tempat menempelnya nukleus dan organel-organel, serta membentuk lamina nukleus.
filamen intermedia

Struktur Filamen Intermedia
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Hortatory Exposition
Sistem Koloid
Integral Parsial

B. Matriks Ekstraselular pada Sel Hewan

Selain sitoskeleton, sel hewan juga memiliki matriks ekstraseluler untuk melindungi membran plasma dan bagian intraseluler sel. Komponen utama penyusun matriks ekstraselular pada sel hewan adalah glikoprotein dan molekul-molekul hasil dari sekresi sel yang mengandung karbohidrat.

Bagian penyusun matriks ekstraseluler pada sel hewan, yaitu:

  1. Kolagen, jumlah serabutnya terbanyak dan terbesar dalam matriks ektraseluler.
  2. Proteoglikan, berikatan dengan molekul polisakarida secara non-kovalen sehingga membentuk kompleks proteoglikan.
  3. Fibronektin, letaknya menempel dengan protein integrin.
  4. Protein Integrin, protein yang terletak pada membran plasma yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal antara matriks ekstraseluler dengan sitoskeleton.
matriks ekstraseluler pada sel hewan

Struktur Matriks Ekstraseluler
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)

Komunikasi dan Sinyal Sel

Sel hewan berkomunikasi melalui proses kompleks yang dikenal sebagai transduksi sinyal. Mereka menggunakan reseptor pada permukaan sel untuk menerima sinyal dari lingkungan eksternal. Sinyal ini dapat mempengaruhi fungsi sel, termasuk pertumbuhan, diferensiasi, dan respon terhadap stres atau cedera. Neurotransmisi adalah contoh spesifik dari komunikasi antarsel di mana sel saraf mengirimkan sinyal ke sel lain melalui sinapsis.

Diferensiasi dan Spesialisasi Sel

Diferensiasi sel adalah proses di mana sel hewan yang tidak spesifik berubah menjadi tipe sel yang memiliki fungsi khusus. Proses ini penting dalam perkembangan embrio dan pemeliharaan jaringan dewasa. Misalnya, sel saraf memiliki struktur dan fungsi khusus untuk mengirim dan menerima sinyal, sedangkan sel otot dirancang untuk kontraksi.

Siklus Sel dan Regulasi

Siklus sel adalah rangkaian kejadian yang mengontrol pembelahan dan pertumbuhan sel. Dalam sel hewan, siklus sel meliputi tahap-tahap seperti interfase (persiapan pembelahan) dan mitosis (pembelahan sel). Regulasi siklus sel sangat penting untuk mencegah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, seperti dalam kasus kanker.

Apoptosis dan Kematian Sel

Apoptosis adalah proses kematian sel terprogram yang esensial untuk menghilangkan sel yang tidak diinginkan atau berpotensi berbahaya. Proses ini penting dalam perkembangan dan menjaga keseimbangan jaringan. Apoptosis terjadi melalui jalur molekuler yang kompleks dan dapat dipicu oleh sinyal internal atau eksternal.

Sel Punca dan Regenerasi

Sel punca memiliki kemampuan untuk memperbarui diri sendiri dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel. Mereka berperan penting dalam regenerasi jaringan dan memiliki potensi terapeutik yang besar, terutama dalam pengobatan penyakit degeneratif dan cedera.

Metabolisme Seluler

Metabolisme sel hewan mencakup proses-proses kimiawi yang mengubah nutrisi menjadi energi dan blok bangunan sel. Proses ini meliputi jalur seperti glikolisis, siklus Krebs, dan fosforilasi oksidatif. Energi yang dihasilkan digunakan untuk fungsi seluler seperti pertumbuhan, perbaikan, dan transportasi molekul.

Penyakit dan Patologi

Disfungsi dalam sel hewan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Misalnya, mutasi genetik dapat menyebabkan kanker, sedangkan infeksi oleh virus atau bakteri dapat mengganggu fungsi sel normal. Memahami bagaimana sel hewan berfungsi dan berinteraksi dengan agen penyebab penyakit penting dalam pengembangan pengobatan baru.

Analisis Komparatif dengan Sel Tumbuhan

Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan. Misalnya, sel hewan tidak memiliki dinding sel dan kloroplas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Namun, kedua jenis sel ini memiliki organel serupa seperti inti, mitokondria, dan retikulum endoplasma, yang berperan dalam fungsi selular dasar.

Daftar Pustaka

Campbell, N. (2005). Biology. Ninth Edition. California: The Benjamin/Cimmings Publishing Company, Inc.
Mader, S.S. (1998). Biology. 6th Edition. New York: The McGraw–Hill Companies.
Raven & Johnson. (1996). Biology. Fourth Edition. New York: WBC/McGraw–Hill Companies, Inc.
Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009). Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.
Alumni Biologi FMIPA UI