Jurusan Desain Interior

Bidang desain dan seni pernah dipandang sebelah mata sebagai sebuah jurusan di perguruan tinggi. Namun seiring dengan semakin berharganya ide kreatif di masa kini, beberapa jurusan di bidang ini mulai banyak diminati, salah satunya Desain Interior.

Terlebih lagi, lulusan jurusan Desain Interior diprediksi akan menjadi salah satu pekerjaan yang paling banyak dicari pasca revolusi industri 4.0. Di Indonesia, jurusan Desain Interior biasanya ada di bawah naungan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Di dalam jurusan Desain Interior, mahasiswa akan mempelajari perencanaan ruang di dalam bangunan hunian, baik itu rumah atau area publik seperti kantor dan toko. Meski komponen utamanya memang sangat berkaitan erat dengan dunia desain, namun jurusan ini juga merupakan salah satu bentuk seni terapan.

Peminatan atau Konsentrasi Jurusan Desain Interior

Ada banyak sekali peminatan jurusan Desain Interior yang bisa dipilih, antara lain:

Commercial & Hospitality Design

Peminatan ini berfokus pada penerapan desain interior untuk area pelayanan atau komersil, misalnya saja perumahan, hotel, restoran, rumah sakit, maupun perkantoran. Di dalam peminatan ini, mahasiswa akan banyak mengembangkan kemampuan desain dan penataan ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya.

Lulusan dari jurusan Desain Interior dengan peminatan Commercial & Hospitality Design memiliki prospek kerja yang sangat menjanjikan di tengah makin berkembangnya area publik sebagai sarana bisnis masa kini.

Furniture & Interior Accessories Design

Berbeda dengan peminatan sebelumnya yang berfokus pada tata ruang dan pemaksimalan fungsinya, Furniture & Interior Accessories Design mempelajari tentang penerapan desain pada perabot serta aksesoris di dalam ruangan. Di dalam peminatan ini, mahasiswa juga akan mempelajari nilai ergonomis dan estetika dari perabotan sehingga memberikan fungsi lebih optimal untuk pengguna.

Interior Produk & Eksibisi

Dalam peminatan ini, mahasiswa akan belajar cara menyajikan desain interior ke dalam berbagai bentuk yang mempermudah klien atau pengguna memahaminya secara visual. Mahasiswa akan menuangkan desain ke dalam bentuk produk seperti maket, dekorasi interior untuk eksibisi, maupun berbagai furnitur atau aksesoris.

Ada banyak mata kuliah khas yang harus ditempuh untuk peminatan ini, misalnya saja Maket Interior dan juga Workshop Mebel Aksesoris.

Interior Bisnis

Jurusan Desain Interior sangat dekat dengan dunia bisnis. Ada banyak kesempatan untuk membuka bisnis di bidang desain interior, terlebih dengan makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya hunian dengan konsep tertentu. Dalam peminatan ini, mahasiswa akan belajar untuk menampilkan desain interior dari sisi bisnis atau juga merancang sebuah bisnis dalam bidang desain interior.

Lihat juga info lengkap jurusan lainnya di StudioBelajar.com:
Jurusan Akuntansi
Jurusan DKV
Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah dan Gelar Sarjana Jurusan Desain Interior

Tergantung pada kampus dan juga peminatannya, mata kuliah jurusan Desain Interior akan berbeda-beda. Namun secara umum, berikut ini mata kuliah yang akan dipelajari:

  • Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia
  • Nirmana
  • Menggambar
  • Interior Nusantara
  • Wawasan Budaya Nusantara
  • Gambar Teknik
  • Ergonomi
  • Konstruksi
  • Pengetahuan Bahan dan Alat
  • Estetika
  • Sejarah Seni Rupa
  • Interior Pertunjukan
  • Fisika Bangunan
  • Metode Desain
  • Desain Interior
  • Estetika Nusantara
  • Teori Budaya
  • Tata Cahaya
  • Komputer Desain
  • Mebel
  • Pertamanan
  • Elektronika
  • Fotografi
  • Kriya Kayu
  • Kriya Logam
  • Kriya Kulit
  • Kriya Keramik
  • Lukis Kaca
  • Lukis Wayang Beber
  • Keris
  • Batik
  • Dramaturgi
  • Tata Laksana Proyek & Teknik Presentasi
  • Asesoris Interior
  • Etika Profesi
  • Gambar Kerja Interior
  • Gambar Konstruktif
  • Computer Aided Design
  • Eksplorasi Furnitur
  • CGI
  • Bahasa dan Apresiasi Desain
  • Material dan Aplikasi Interior
  • Bisnis Furnitur
  • Desain Interior dan Teknologi
  • Desain Interior Nusantara
  • Desain Interior dan Ekonomi
  • Lingkungan Bina dan Keberlanjutan
  • Teknopreneur
  • Desain Taman
  • Desain Interior Transportasi
  • Fotografi Interior
  • Home Decor

Lulusan jurusan Desain Interior akan mendapatkan gelar Sarjana Desain atau S.Ds.

Prospek Kerja Jurusan Desain Interior

Berikut ini adalah prospek kerja lulusan jurusan Desain Interior:

Desainer Interior

Desainer Interior tentu menjadi profesi yang ideal untuk lulusan jurusan Desain Interior. Saat ini, untuk menjadi desainer interior, seseorang bisa bergabung dalam sebuah agensi atau perusahaan desain, dapat juga bekerja secara mandiri.

Tugas utama dari seorang desainer interior adalah untuk merencanakan, merancang, hingga menata sebuah ruang sesuai fungsi yang dibutuhkan pengguna. Di sisi lain, desainer interior juga bertugas memadukan tekstur dan juga warna untuk menciptakan suasana terbaik dalam sebuah ruangan.

prospek kerja jurusan desain interior sebagai desainer interior ruangan

Desainer Interior, salah satu prospek kerja jurusan desain interior.
Sumber gambar: architecturaldigest.com

Building Supervisor

Lulusan jurusan Desain Interior juga bisa menjadi seorang building supervisor atau pengawas dalam sebuah proyek pembangunan. Namun berbeda dengan supervisor biasa, building supervisor di bidang interior tidak mengawasi pembangunan proyek dari nol, melainkan berfokus pada penyelesaian ruangan di dalam hunian maupun bangunan fungsional lainnya.

Exhibition Designer

Seorang exhibition designer memiliki tugas utama untuk menentukan konsep, tema, ide, dan bagaimana cara memunculkan sebuah produk dalam performa terbaiknya. Dalam hal ini, seorang exhibition designer tidak hanya mengurusi pameran produk yang berkaitan dengan dunia desain, namun juga produk lainnya.

Pegawai Negeri Sipil

Seorang lulusan jurusan Desain Interior juga memiliki kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil di berbagai instansi yang membutuhkan, misalnya saja Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, hingga Badan Ekonomi Kreatif.

Entrepreneur

Lulusan Desain Interior juga bisa menjadi seorang entrepreneur, misalnya dengan membuka jasa perancangan desain interior, membuat perusahaan furnitur, dan lain-lain.