Jurusan Sastra Indonesia

Jurusan Sastra Indonesia merupakan salah satu jurusan yang cukup banyak diminati di bidang soshum alias sosial dan humaniora. Jurusan ini bisa dengan mudah ditemukan di berbagai universitas terbaik di Indonesia dan biasanya berada di bawah naungan Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu Budaya. Jurusan Sastra Indonesia tidak hanya mempelajari tentang sastra, namun berbagai hal terkait bahasa dan budaya bahasa Indonesia.

Saat ini, prospek kerja lulusan Sastra Indonesia terbilang sangat baik dan luas. Tidak melulu terbatas dalam bidang penulisan, ada banyak sekali profesi bergengsi dengan jenjang karier menjanjikan yang bisa dijabat oleh lulusan jurusan ini.

Peminatan/Konsentrasi Jurusan Sastra Indonesia

Ada banyak sekali peminatan jurusan Sastra Indonesia yang bisa dipilih, antara lain:

Sastra Terapan

Masih banyak stigma di masyarakat yang menganggap bahwa jurusan sastra sangat abstrak, tidak aplikatif dan tidak berguna untuk kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, peminatan Sastra Terapan menjadi jawaban atau stigma-stigma tersebut. Sastra, termasuk di dalamnya sastra Indonesia, merupakan ilmu pengetahuan yang berada dalam institusi pendidikan tinggi.

Di masyarakat, produk sastra hadir dalam bentuk-bentuk yang tidak terbantahkan, misalnya saja cerita atau lagu rakyat, teater tradisional, puisi, prosa, cerita fiksi yang dicetak dalam bentuk novel, serta berbagai karya-karya audio visual lain termasuk di dalamnya film dan lagu. Dalam peminatan ini, mahasiswa akan banyak mempelajari berbagai bentuk sastra terapan di masyarakat.

Linguistik terapan

Linguistik terapan merupakan cabang dari ilmu linguistik yang menerapkan teori-teori untuk membantu memecahkan masalah di bidang kebahasaan. Beberapa contoh sederhana dari linguistik terapan adalah pengajaran bahasa, penerjemahan, penyusunan kamus, dan juga linguistik forensik.

Melalui peminatan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai bentuk penerapan teori linguistik di dalam kebahasaan yang membantu mempermudah, memperjelas, atau meningkatkan nilai sebuah produk budaya atau bahasa dalam masyarakat.

Sinematografi Sastra

Sinematografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik menangkap dan menggabungkan gambar sehingga menjadi sebuah rangkaian cerita yang memiliki makna dan bisa dipahami. Yang tidak bisa dilupakan, di dalam karya sinematografi terdapat unsur sastra berupa tulisan dan bahasa. Dalam peminatan ini, mahasiswa diajarkan untuk membuat karya sinematografi yang ada dalam koridor sastra.

Lihat juga info lengkap jurusan lainnya di StudioBelajar.com:
Jurusan Teknik Sipil
Jurusan Pariwisata
Jurusan Sastra Inggris

Mata Kuliah dan Gelar Sarjana Jurusan Sastra Indonesia

Tergantung pada universitas dan juga peminatannya, mata kuliah jurusan Sastra Indonesia akan berbeda-beda. Tetapi secara umum, berikut ini mata kuliah yang akan dipelajari:

  • Bahasa Indonesia
  • Linguistik Umum
  • Fonologi
  • Morfologi
  • Sintaksis Bahasa Indonesia
  • Semantik Bahasa Indonesia
  • Psikolinguistik
  • Sosiolinguistik
  • Studi Wacana
  • Alih Bahasa
  • Teori dan Estetika Sastra
  • Sejarah Sastra
  • Pengantar Kritik Sastra
  • Stilistika
  • Psikologi Sastra
  • Sosiologi Sastra
  • Membaca dan Menulis Arab Melayu
  • Menulis Prosa dan Puisi
  • Kritik Prosa dan Puisi
  • Menulis Naskah Drama
  • Menulis Teknis
  • Menulis Kritik dan Esai Bahasa Sastra Indonesia
  • Menulis Karya Ilmiah Bahasa Sastra indonesia
  • Pengantar Filsafat Ilmu
  • Manusia dan Kebudayaan Indonesia
  • Pengantar Kajian Budaya
  • Semiotika Sastra
  • Bahasa Jawa
  • Bahasa Inggris
  • Sastra Inggris
  • Filologi
  • Sastra Lisan
  • Sastra Pertunjukan
  • Sastra Populer
  • Alih Wahana Sastra
  • Pembinaan dan Pengembangan Sastra
  • Penelitian Sastra Indonesia
  • Menulis Skenario
  • Manajemen Produksi
  • Pemeranan
  • Videografi
  • Produksi Sinema Sastra
  • Ekologi Sastra
  • Jurnalisme Sastrawi
  • Kurasi Sastra
  • Dialektologi
  • Leksikologi
  • Antropolinguistik

Lulusan jurusan Sastra Indonesia akan mendapatkan gelar Sarjana Sastra atau S.S.

Prospek Kerja Jurusan Sastra Indonesia

Berikut ini adalah prospek kerja lulusan jurusan Sastra Indonesia:

Peneliti Bahasa dan Sastra

Lulusan jurusan Sastra Indonesia bisa menjadi seorang peneliti bahasa yang bekerja secara mandiri maupun di berbagai instansi seperti Balai Bahasa Indonesia. Salah satu tugas penting dari seorang peneliti bahasa adalah untuk mengembangkan istilah baru yang dimasukkan ke dalam kamus bahasa Indonesia, serta mengindonesiakan istilah dan ungkapan yang biasa digunakan di masyarakat.

Jurnalis atau Wartawan

Salah satu kemampuan dasar mahasiswa jurusan Sastra Indonesia adalah untuk berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis. Dua hal ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis atau wartawan.

Reporter

Tugas utama seorang reporter adalah untuk meliput dan juga menulis naskah. Lulusan jurusan Sastra Indonesia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi reporter, termasuk dalam menyiarkan berita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Penulis

Seorang lulusan jurusan Sastra Indonesia tentu saja mampu menulis dengan baik. Profesi penulis sendiri sangat luas, bisa menjadi penulis novel atau buku ciptaan sendiri, bisa juga menjadi penulis konten untuk diunggah di media internet. Saat ini banyak juga orang yang berprofesi sebagai penulis naskah untuk vlog, acara televisi, dan sejenisnya.

prospek kerja jurusan sastra indonesia sebagai penulis

Sebagai penulis, salah satu prospek kerja jurusan Satra Indonesia

Editor

Lulusan jurusan Sastra Indonesia juga bisa menjadi editor, baik yang bekerja secara mandiri maupun yang tergabung dalam agensi penulisan atau perusahaan penerbitan. Ada banyak produk sastra yang bisa disunting, mulai dari buku, novel, hingga komik.

Keketatan Jurusan Sastra Indonesia di SBMPTN

Universitas Peminat 2021 Daya Tampung 2022
Universitas Indonesia 381 18
Universitas Gadjah Mada 441 29
Universitas Airlangga 287 36
Universitas Sebelas Maret 483 28
Universitas Andalas 282 48
Universitas Hasanuddin 223 30
Universitas Padjadjaran 504 50
Universitas Diponegoro 391 54
Universitas Negeri Malang 540 24
Universitas Negeri Yogyakarta 657 48