Potensi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Indonesia

Sumber daya alam merupakan semua bahan yang disediakan oleh alam dan dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Indonesia sebagai tempat tinggal kita ini mendapat julukan negara biodiversitas terbesar ketiga di dunia. Biodiversitas Indonesia diperkirakan memiliki 6.000 spesies tumbuhan, 1.000 spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik.

Secara umum, sumber daya alam terbagi menjadi yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dimanfaatkan untuk sektor pertanian, perternakan, dan perikanan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dimanfaatkan untuk sektor pertambangan.

Potensi Pertanian

Letak Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa memberikan dampak akan limpahan sinar matahari dan curah hujan yang tinggi memudahkan berbagai jenis tumbuhan untuk tumbuh. Berdasarkan data dari BPS tahun 2013, sektor pertanian memiliki kontribusi di urutan kedua setelah industri pengolahan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini menujukkan bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang cukup besar sebagai sumber perekonomian negara. Adapun sistem pertanian di Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Pertanian lahan basah meliputi sawah irigasi (aliran sungai), sawah tadah hujan, dan sawah bencah (pasang surut rawa pantai).
  2. Pertanian lahan kering meliputi pertanian lahan kering murni (tanaman palawija) dan hortikultur (sayuran, buah-buahan, atau bunga)
  3. Pertanian ladang terdiri atas ladang (berpindah-pindah) dan tegalan (sudah menetap)

Adapun persebaran hasil pertanian di Indonesia adalah sebagai berikut.

Pertanian

  1. Padi -> Kabupaten Karawang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Tana Toraja
  2. Jagung -> Madura, Pasuruan, Besuki, Semarang, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Sumbawa, dan Flores
  3. Palawija -> meliputi kedelai (Jawa Tengah dan Jawa Timur); kacang tanah (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok); ketela pohon (Provinsi Papua), dan lain – lain

Perkebunan

  1. Kopi -> Sumatera (Bengkulu dan Tapanuli), Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara
  2. Kelapa -> Jawa (daerah pesisir), Aceh, Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara
  3. Kelapa Sawit -> Sumatera bagian timur, Jawa Barat bagian selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Aceh
  4. Teh -> Jawa Barat, Sumatera Barat, Bengkulu, Pematang Siantar, dan Banyuwangi
  5. Tembakau -> Jawa, Bengkulu, Lampung, Bojonegoro, Deli, Jember, dan Medan
  6. Cengkih -> Bengkulu, Pulau Jawa, pantai barat Sumatra, dan Sulawesi Utara

Potensi Peternakan

Perternakan bertujuan untuk memelihara dan memproduksi hewan ternak. Kondisi iklim di Indonesia mempengaruhi persebaran jenis vegetasi yang tumbuh. Hal tersebut tentunya berkaitan juga dengan persebaran hewan di Indonesia. Adapun sistem perternakan di Indonesia adalah sebagai berikut.

Ternak Besar

  • Definisi: perternakan yang memelihara atau memproduksi hewan yang berukuran besar
  • Contoh:
  1. Sapi -> sapi potong (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara) dan sapi perah (Lembang, Boyolali, dan Grati)
  2. Kerbau -> Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan
  3. Kuda -> Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan (namun biasanya hasil import dari Arab Saudi, Persia, atau Mongolia)

Ternak Kecil

  • Definisi: perternakan yang memelihara atau memproduksi hewan yang berukuran kecil
  • Contoh:
  1. Domba -> Jawa Barat
  2. Kambing -> Jawa dan Madura
  3. Babi -> Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, Tapanuli, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Ternak Unggas

  • Definisi: perternakan yang memelihara atau memproduksi hewan yang bersayap dan dapat ditemuka di seluruh wilayah Indonesia
  • Contoh: itik, ayam, bebek, angsa, dan burung

Potensi Perikanan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki setidaknya 75% luasan wilayah berupa lautan. Secara umum, perairan laut di Indonesia terdiri atas perairan kepulauan / laut nusantara (2,3 juta km2), perairan teritorial (0,8 juta km2), dan perairan ZEE (5,8 juta km2). Dalam hal ini, kelautan di negara yang kita huni ini memiliki manfaat dari segi sektor perikanan, pertambangan, energi, dan jasa lingkungan. Sumber daya perikanan di Indonesia diperkirakan mencakup 37% dari spesies ikan di dunia.

Lokasi yang dinilai memiliki sumber perikanan tinggi adalah wilayah upwelling. Wilayah upwelling merupakan bertemunya arus hangat dan arus dingin. Selain itu, juga memiliki konsentrasi nitrat dan fosfat yang tinggi sehingga wilayahnya subur. Seperti pada gambar, wilayah upwelling di Indonesia meliputi Laut Banda, Selat Makassar, Laut Hamlahera, Laut Maluku, Laut Arafura, bagian selatan Pulau Jawa, dan bagian utara Pulau Papua. Sedangkan untuk Wilayah Pengelolaan Perikanan di Indonesia berdasarkan aspek biologi dan lingkungan terbagi menjadi 9 wilayah, yaitu sebagai berikut.

1. WPP Selat Malaka 6. WPP Laut Arafura
2. WPP Laut Cina Selatan 7. WPP Laut Seram dan Teluk Tomini
3. WPP Laut Jawa 8. WPP Laut Sulawesi
4. WPP Selat Makasar dan Laut Flores 9. WPP Samudera Indonesia
5. WPP Laut Banda

Jenis-jenis usaha perikanan di Indonesia adalah sebagai berikut.

Perikanan Darat

  • Berada di perairan darat
  • Tersebar di seluruh wilayah Indonesia -> jenis yang ada berbeda-beda
  • Meliputi:
  1. Perikanan air tawar dilakukan di sungai, danau, ataupun rawa. Jenis perikanan yang dibudidaya berupa ikan mas, gurame, mujahir, lele, nila, dan belut. Biasanya berbentuk kolam atau keramba.
  2. Perikanan air payau berbentuk tambak-tambak di pinggiran pantai. Airnya berupa percampuran air tawar dan air laut. Jenis perikanan yang dibudidaya berupa bandeng, udang, belanak boso, dan lain-lain.

Perikanan Laut

  • Berada di perairan laut
  • Meliputi:
  1. Perikanan pantai -> laut dangkal hingga 60 mil dari pantai
  2. Perikanan laut dalam -> laut lepas atau samudera
  • Contoh wilayah potensi perikanan:
  1. Selat Malaka: ikan terumbuk
  2. Pantai utara Jawa dan Segara Anakan: rumput laut dan agar-agar
  3. Bitung dan Sulawesi Utara: ikan tuna dan cakalang
  4. Maluku: ikan cakalang dan rumput laut
  5. Kepulauan Aru dan Kepulauan Kei: mutiara, udang, tripang, bunga karang, dan rumput laut

Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI

Materi Geografi lainnya di StudioBelajar.com: