Masa Renaisans
Masa Renaisans merupakan periode sejarah yang penting bagi bangsa Eropa. Periode ini menandai peralihan antara Abad Pertengahan menuju ke Zaman Modern. Meski begitu, sebagai sebuah revolusi kebudayaan tentu tidak berlangsung secara bersamaan di seluruh benua. Oleh karena itu sejarawan menyatakan bahwa Renaisans berlangsung dalam waktu yang panjang antara abad ke-14 sampai dengan abad ke-17 Masehi.
Kebangkitan bangsa Eropa dilandasi oleh intelektualitas yang ditandai dengan diperkenalkannya humanisme dan filsafat Zaman Klasik. Hal ini berdampak pada publikasi karya-karya ilmiah yang luas dan berdampak pada cepatnya laju perubahan kehidupan masyarakat. Renaisans juga menjadi dasar penting bagi Abad Penjelajahan dan berlangsungnya kolonialisme Eropa di masa mendatang.
Respons Internasional Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Sebagai Seni
Latar Belakang Masa Renaisans
Bagian akhir dari Abad Pertengahan diwarnai dengan sederetan krisis bagi Bangsa Eropa. Beberapa diantaranya adalah wabah hitam dan kelaparan, Skisma Barat, sampai dengan Perang Seratus Tahun. Ditutup dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453, orang-orang Eropa terpicu untuk bangkit secara intelektual. Gelombang pengungsi dari Yunani yang membawa teks-teks filsafat klasik juga menjadi dasar dipromosikannya filsafat klasik. Banyak tokoh-tokoh intelektual muncul dan mengemukakan penemuan atau pendapatnya untuk kembali ke filsafat Yunani-Romawi.
Kota-kota di Italia yang berjaya secara ekonomi menjadi tempat awal tumbuhnya ide-ide pencerahan. Kedekatan perdagangan dengan dunia Islam diduga sebagai kunci munculnya kondisi ini. Secara berkala membangun humanisme sebagai dasar peradaban akan membawa kehidupan masyarakat Eropa yang lebih baik.
Perkembangan Masa Renaisans
Peradaban Islam yang ada pada puncak keemasannya membawa iklim yang berbeda bagi peradaban Italia yang menjalin kontak dagang secara intens. Venice, Milan, Florence, Papal, dan Naples adalah lima city-state besar yang bersaing memperebutkan dominasi di Laut Tengah. Kebebasan yang luas dalam perdagangan ini berdampak pada partisipasi sosial yang tinggi dari masyarakat.
Kalangan pedagang dan aristokrat mampu menantang kekuasaan gereja dan pemimpin feodal, sehingga menciptakan iklim kehidupan yang lebih progresif. Sisa peradaban Romawi juga menjadi dasar mengapa kebangkitan intelektual dan kebudayaan mengambil tempat pertama kali di wilayah Italia.
Masa Renaisans mencatatkan perubahan-perubahan radikal yang mengarah pada akomodasi terhadap kebebasan perseorangan. Misalnya Leonardo da Vinci mempublikasikan karya fenomenal Mona Lisa, atau Niccolo Machiavelli yang mempublikasikan karya tertulisnya berjudul The Prince dan Il Principe. Upaya pembebasan intelektual juga dilakukan dengan penyelamatan buku-buku dan pembukan sekolah-sekolah yang mempelajari filsafat Yunanu-Romawi.
Renaisans juga memperkenalkan kembali konsep kenegaraan Aristoteles, yang mendorong terbentuknya pemerintahan kolektif. Dampak ini memberikan tekanan bagi penguasa feodal dan gereja secara umum. Reformasi Gereja pada 1517 merupakan tantangan bagi institusi keagamaan terhadap pembaharuan intelektual yang cenderung sekuler.
Sementara ide-ide kebebasan individu menjadi racun bagi kekuasaan monarki yang mulai terguncang oleh masyarakat. Menginspirasi Revolusi Amerika dan Perancis di masa mendatang.
Tokoh-Tokoh
A. Bidang Pengetahuan
Ilmu pengetahuan menjadi salah satu bidang yang banyak digeluti pada Masa Renaisans. Hambatan dari gereja dan kekuasaan yang perlahan berkurang membuat para ilmuwan mulai leluasa mempublikasikan penemuan yang bertentangan dengan status quo. Galileo Galilei, Johannes Kepler, dan Nicolaus Copernicus memperkenalkan ide baru tentang astronomi dan tata surya. Sementara Johann Gutenberg menemukan mesin cetak dan mempublikasikan Alkitab secara luas. Dalam bidang sosial, tokoh seperti Petrarch memiliki kontribusi yang penting juga dalam pembaharuan perbukuan dan sekolah-sekolah.
B. Bidang Penjelajahan
Dua tokoh utama dalam bidang ini adalah Christopher Colombus dan Ferdinand Magellan. Colombus berhasil mendarat di Kepulauan Bahama pada 1492, yang secara ajaib menginspirasi puluhan pelayaran ke berbagai penjuru dunia untuk kepentingan masing-masing negara. Sementara Magellan memimpin ekspedisi pertama mengelilingi dunia yang berlangsung paa 1519-1522.
C. Bidang Seni dan Kebudayaan
Leonardo da Vinci (Mona Lisa) dan Michaelangelo (Patung David) mempublikasikan karya seni rupa yang termashyur sampai saat ini. Sementara Niccolo Machiavelli mempublikasikan karya tertulis yang fenomenal di seluruh Eropa. Secara umum, kebebasan yang dimiliki masyarakat Italia mendorong terbitnya karya-karya seni yang bebas semacam ini.
D. Bidang Keagamaan
Reformasi gereja merupakan salah satu peristiwa penting yang kerap dilepaskan dari Renaisans. Dianggap kurang berkaitan dengan revolusi kebudayaan, namun peristiwa ini tentu memiliki dampak yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Martin Luther, Ulrich Zwingli, dan Yohanes Calvin mendobrak kekuasaan gereja Katolik Eropa dan mendirikan tiga dari banyak aliran baru dalam agama Katolik. Secara umum keseluruhannya berkontribusi terhadap perubahan terhadap arah masyarakat Eropa yang lebih sekuler.
Dampak Renaisans
A. Tumbuhnya Semangat Kebebasan
Dampak utama dari Renaisans adalah munculnya humanisme, sebuah pemikiran yang menempatkan nilai dan kedudukan manusia sebagai kriteria utama segala hal. Oleh karena itu, kebebasan perseorangan harus menjadi objek pertama yang dijamin oleh masyarakat. Individu yang bebas akan memacu persaingan dan pembaharuan yang baik bagi peradaban Eropa. Kebebasan inilah yang menjadi akar dari liberalisme, ideologi yang dianut secara luas di dunia modern.
B. Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Budaya Berkembang Pesat
Renaisans sebagai revolusi besar memberikan tempat bagi kemajuan peradaban bangsa. Hal ini meliputi ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang sebelumnya cukup terkekang oleh kekuasaan gereja dan monarki. Meski begitu, perkembangan semacam ini berjalan secara perlahan dan tidak serentak. Galileo Galilei dan Nicolaus Copernicus dipersekusi secara luas akibat penemuannya, meskipun dunia modern menghargai penemuan besarnya.
C. Menguatnya Posisi Pedagang/Pengusaha
Kebebasan individu dan perjuangan kesetaraan melahirkan kelas menengah baru yang terbukti memiliki pengaruh kuat. Negara kota Italia mampu berdiri secara independen dengan mengandalkan ketergantungan ekonomi banyak negara Eropa kepada mereka. Orang-orang kaya inilah juga yang membantu pendanaan ekspedisi perdagangan dan kolonialisme seperti dalam VOC dan EIC.
D. Munculnya Semangat Kebangsaan dan Pembaharuan Sosial
Pembaharuan yang dibawa dalam Renaisans membangkitkan semangat kebangsaan yang direfleksikan dalam kebebasan individu. Masyarakat secara lebih radikal mengutarakan ketidakpuasan dan menginginkan perbaikan. Semangat semacam ini mempromosikan penjelajahan dan kolonialisme, serta perubahan dalam bidang ekonomi dan politik demi kebaikan bangsa dan negara masing-masing.
Materi: Masa Renaisans
Kontributor: Noval Aditya, S.Hum.
Alumni Sejarah FIB UI
Materi StudioBelajar.com lainnya: